Perikop : Matius 8:18-22
Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”
Didalam perikop ini ada 2 cerita yang menggambarkan bagaimana seseorang harus mengikut Yesus.
Pertama adalah ahli Taurat yang ingin mengikuti Yesus kemanapun Dia pergi. Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” (ayat 19)
Yesus tahu kehidupan ahli Taurat begitu nyaman dan hidup dalam kemewahan serta dihormati, untuk itu Yesus menekankan bahwa jika engkau mengikuti Aku, semua hal yang engkau pikirkan tentang kenyamanan dan kemewahan mungkin tidak terjadi bahkan bukan cuma itu, untuk berbaringpun sulit. Inilah Yesus menekankan komitmen yang sungguh bagi setiap orang yang ingin mengikuti Dia. Didalam komitmen yang dilakukan bisa jadi kenyamanan dan kemewahan yang diharapkan tidak akan pernah terjadi didunia ini.
Yang kedua adalah seorang muridNya sendiri, ingin ikut tetapi ingin menguburkan ayahnya dulu. Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” (ayat 22).
Kebanyakan budaya yang ada didunia ini, menguburkan orang tua adalah suatu pengabdian yang tinggi termasuk juga orang Yahudi (Ingat cerita Isaac & Ismail yang menguburkan Abraham). Disinilah Yesus juga mengajarkan tentang skala prioritas, artinya mengikut Yesus adalah prioritas yang tertinggi dari segalanya.
Didalam Yohanes 1:42 – Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!”
Seperti Yesus mengundang Filipus, demikian juga Dia mengundang kita semua, termasuk saya.
Apakah jawaban saya dan saudara? Jika jawaban itu adalah “Ya”, Apakah saya dan saudara sudah melakukan komitmen yang Yesus minta? Apakah mengikuti Yesus menjadi skala prioritas bagi saya dan saudara?
Salam Sejahtera
AND