Yang Percaya yang Menang

Hakim-Hakim 1

Ketika orang Israel memohon petunjuk TUHAN lalu kemudian petunjuk tersebut diberikan, suku Yehuda dan Simeon memilih untuk percaya dan bertindak berdasarkan kepercayaan dan iman mereka. Mereka menang dalam setiap pertempuran yang mereka hadapi.

Saya terhenyak! Jangan-jangan kegagalan saya selama ini karena saya kurang percaya kepada janji TUHAN dan saya tidak bertindak berdasarkan iman saya tersebut.

Hari ini saya memilih untuk percaya sepenuhnya pada Yesus. Dan saya memohon kuasa TUHAN agar menyanggupkan saya bertindak berdasarkan iman saya tersebut. Saya tidak sabar menunggu berkat-berkat kemenangan yang akan dilimpahkan pada saya.

Sent from my iPad

Jangan Takut – LA

Wahyu 2:8-11 [Kepada jemaat di Smirna]

Tuhan mengetahui segala kesusahan dan kemisikinan jemaat di Smirna. Dan Tuhan mengijinkan iblis untuk mencobai beberapa orang dari mereka selama beberapa waktu. Dan bila mereka didapati tetap setia, maka mahkota kehidupan akan menjadi milik mereka.

Saat ini, Tuhan juga mengetahui segala kesusahan, kemiskinan, dan pencobaan yang saya hadapi. Tuhan rindu agar saya menang dalam pencobaan, supaya Dia bisa mengajak saya untuk hidup selamanya dengan Dia.

Tuhan sedang menanti kemenangan saya. Dia sedang memperhatikan saya. Dia melihat perjuangan saya, kesedihan saya, dan Dia pun merasakan hal yang sama saat Iblis mencobai saya dengan berbagai kesusahan.

Bila saya menang, maka saya akan bersama-Nya untuk selama-lamanya.

“AKU MAU”

Perikop : Matius 8:1-4
Matius 8:3 “Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.”
Setelah khotbah yang cukup panjang diatas bukit, pada saat Yesus menuruni bukit tersebut dan orang banyak mengikuti Dia, tiba – tiba datanglah orang kusta dengan sujud menyembah untuk meminta kesembuhan. Dan Yesuspun langsung merespon dengan baik dan menyembuhkannya.
Saya yakin Yesuspun belum pernah bertemu dengan orang itu sebelumnya dan juga tidak mengenal orang tersebut, tetapi mengapa Dia langsung saja memberi pertolongan kepadanya?
Inilah tindakan kasih yang Yesus ajarkan, Yesus selalu mau menolong orang lain, menyembuhkan orang lain dan masih banyak yang Yesus telah lakukan untuk mau membantu orang lain. Tidak ada kata “Tidak Mau” untuk menolong orang lain, baik orang kaya maupun orang miskin jika mereka meminta kepadaNya dan datang kepadaNya dengan kerendahan hati, Tuhan akan selalu “MAU” menolong mereka.
Dan saya juga yakin Yesuspun “mau” menolong saya jika saya datang kepadaNya karena itulah janjiNya.

Salam Sejahtera
AND