Daily Archives: October 19, 2011

TUHAN Mendengarkan

Hakim-Hakim 3

Ketika bangsa Israel menolak untuk setiap kepada TUHAN, sebenarnya mereka sedang memilih untuk keluar dari perlindungan TUHAN. Sebagai akibatnya, mereka dijajah dan hidup menderita.

Ketika mereka berteriak minta tolong kepada TUHAN, maka TUHAN segera memberikan pertolongan-Nya. Dia mencurahkan Roh-Nya dan memberi kemenangan kepada mereka.
Saya merasa bersyukur memiliki TUHAN yang Maha Kasih! Tidak peduli seberapa dalam dan sering saya jatuh dalam dosa, jika saya berseru kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, Dia mendengar dan menjawabnya.

Hari saya memilih untuk setia pada TUHAN dan memiliki pengharapan dan pengampunan. Saya bersuka cita oleh sebab Yesus mengasihi saya yang berdosa ini.

Sent from my iPad

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Ujian Hati dan Batin – LA

Wahyu 2:18-29 [Kepada jemaat di Tiatira]

Keadaan jemaat Tiatira tidak jauh beda dengan jemaat Pergamus. Ada pengajar sesat yang menyesatkan orang-orang dengan ajaran palsunya (ajaran Bileam di Pergamus dan ajaran Izebel di Tiatira).

Dan yang lebih menyedihkan, beberapa orang terjerat dalam pengajaran-pengajaran sesat tersebut. Tuhan mendatangkan penyakit dan kesukaran besar juga kematian anak-anaknya (para pengikutnya) atas mereka yang tidak bertobat dari kesesatan.

Pengajar sesat (wanita Izebel) ini, menipu orang-orang dengan gelar ‘nabiah’ namun hati dan batinnya adalah sesat. Hanya Tuhan yang dapat menguji hati dan batin seseorang.

Saya bisa saja memiliki penampilan seorang ‘nabiah’ namun hati dan batin saya adalah sesat. Perkataan saya sesat dan menuntun orang kepada kejahatan dengan asumsi-asumsi saya yang tidak berdasar pada kebenaran.

Biarlah Tuhan menguji hati dan batin saya hari ini, supaya saya memperoleh hati dan batin yang murni, sehingga perkataan saya dapat menuntun orang kepada kebenaran.

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

“TABIB AGUNG”

Perikop : Matius 8:14-17
Matius 8:17 “Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.””
Yesus datang kerumah mertua dari Simon Petrus, lalu menyembuhkan ibu mertuanya dari sakit demam. Pertanyaan saya waktu membacanya adalah Apakah Yesus menyembuhkan ibu mertua dari Simon, hanya untuk dilayani olehnya? Seperti disiapkan makanan, minuman atau mungkin yang lainnya?
Tentu tidak, Saya yakin Yesus menolong bukan karena ada udang dibalik batu, tetapi Dia tulus menolongnya. Dan perikop ini juga tidak sampai disitu saja, ada kelanjutan yang akan menjawab pertanyaan diatas, yaitu pada ayat 16 yang berbunyi; “Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.”
Inilah inti dari kesembuhan ibu mertua Simon adalah bahwa nama Tuhan ditinggikan, sehingga ibu mertua ini menjadi kesaksian yang hidup bagi tetangganya dan juga orang – orang disekitarnya. Dan pekabaran Yesus adalah Tabib Agung terdengar sehingga bukan hanya orang sakit saja yang datang tetapi juga orang yang kerasukan setanpun turut datang karena mereka tahu hanya Yesus yang dapat menyembuhkan mereka.
Yesus adalah Tabib Agung yang dapat menyembuhkan bukan saja sakit jasmani tetapi juga sakit rohani. Untuk itulah Dia datang menanggung semua kelemahan dan penyakit umat manusia agar umat manusia dapat terbebas daripadanya.
Saya berterima kasih kepada Tuhan atas semuanya itu. Dapatkah hidup saya dapat menjadi satu pekabaran bahwa Yesuslah Tabib Agung itu, sehingga setiap orang tahu kemana mereka harus datang dan berobat?

Salam Sejahtera
AND

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Musuhpun Gemetar

Yos 2

Rahab, perempuan sundal di Yerikho dengan sangat berani mempertaruhkan dirinya untuk menyembunyikan kedua pengintai di atas sotoh rumahnya.

Apa yang membuatnya melakukan hal itu?
Ternyata dia telah banyak mendengar dan mengetahui dengan pasti bagaimana Tuhan menuntun bangsa Israel dengan segala mujizat-mujizat besar yang terjadi.

Tentulah hal ini membuat orang-orang di Yerikho percaya akan kebesaran Tuhan, tetapi hanya Rahab yang mengimaninya. Imannya yang membuatnya mau menolong umat-umat Tuhan dan tentunya imannya pula yang menyelamatkannya dan seisi rumahnya.

Saya bisa menempatkan posisi saya sebagai Rahab ataupun penduduk Yerikho. Dimanakah posisi saya? Apakah saya hanya sekedar percaya kepada firman Allah, tapi tidak mau melakukannya sehingga saya menghalalkan berbagai cara untuk menolaknya (orang-orang Yerikho)? atau mungkin saya sebagai Rahab, yang ketakutan akan Tuhan membuahkan perbuatan yang menyelamatkan nyawa?

Diluar sana, banyak yang memperhatikan umat Tuhan. Bagaimana umat Tuhan hidup (gaya hidup) dan bagaimana Tuhan bekerja dalam umatNya.
Hari ini yang menyadarkan saya dan sekaligus menjadi hal yang saya renungkan “Apakah kehidupan saya, gaya hidup saya sudah membuat orang lain percaya bahwa sesungguhnya Tuhan yang saya sembahlah Tuhan yang benar?”

Janji Tuhan yang sangat luar biasa (24) “Tuhan telah menyerahkan seluruh negri imi ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negri itu gemetar menghadapi kita”

Tuhan telah menyerahkan tempat dimana saya berada untuk membawa orang-orang seperti Rahab agar diselamatkan dalam nama Yesus Kristus.

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab