“MENJADI BERGUNA = BARANG BERHARGA + ORANG YANG BIJAK”

Perikop ; Matius 7:6
Matius 7:6 “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.”
Perikop ini sangat singkat sekali, hanya satu ayat. Namun demikian walaupun hanya satu ayat, tetapi mengandung makna yang cukup dalam.
Saya melihat bahwa pelajaran ini mengajarkan bahwa sebagus apapun barang yang dimiliki, tetapi jika berada ditangan yang salah maka barang itu menjadi tidak berguna atau tidak maksimal digunakan.
Ada dua pelajaran yang saya bisa ambil didalam perikop yang pendek ini:
1. Pada saat saya menyalurkan berkat itu kepada orang lain, berikanlah apa yang menjadi kebutuhannya, agar dengan demikian diapun dapat memuji Tuhan dan barang yang kita berikanpun dapat berguna baginya.
2. Tuhan telah memberikan berkat kepada saya, apakah saya menggunakannya dengan baik? Sehingga nama Tuhan dipermuliakan? Atau saya justru seperti anjing dan babi yang menginjak-injak berkat itu?
Harapan saya biarlah saya dapat menggunakan berkat yang Tuhan sudah berikan sesuai dengan rencanaNya agar itu menjadi kepujian dan kemuliaan bagi namaNya dan menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Salam Sejahtera

AND

Percaya butuh keberanian – LA

I Yohanes 5:1-21 [Iman mengalahkan dunia; Kesaksian tentang Anak Allah; Pengetahuan akan hidup yang kekal]

Hanya dengan iman, saya dapat mengalahkan dunia. Iman yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Namun bukan berarti saya dapat mengandalkan iman saja. Iman saya harus bisa terbukti dengan penurutan saya terhadap perintah-perintah-Nya.

Iman saya harus dinyatakan dengan keberanian, saat saya meminta sesuatu dalam Nama-Nya menurut kehendak-Nya, saya berani untuk percaya, bahwa permintaan saya itu akan dikabulkan.

Saya seringkali memiliki banyak pertimbangan sebelum meminta sesuatu kepada Tuhan dalam doa saya. Saya harus lebih berani untuk meminta kepada Allah. Inilah hak istimewa saya sebagai pengikut Yesus.

Sia-Sia Melawan Tuhan

2 Samuel 20

Seba memilih melawan Tuhan dengan cara melawan Daud. Sebagai akibatnya dia mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

Jalan Tuhan itu indah dan baik. Tuhan rindu saya memilih jalan tersebut.

Hari ini saya memilih selaras dengan Tuhan. Saya tahu, sacara alamiah saya akan mengambil jalan hidup Seba, tapi Tuhan sanggup untuk menjadikan saya harmonis dengan Dia melalui kuasa Roh Kudus. Jadi saya memilih untuk membuka hati saya dan membiarkan Dia mengendalikan kehidupan saya hari ini.

Sent from my iPad