Monthly Archives: June 2012

“Ngerumpi” Dengan Tuhan

Keluaran 33

Tuhan itu kudus dan manusia yang berdosa tidak akan sanggup menghampiri hadirat-Nya. Untuk itu Tuhan mengutus malaikat-Nya (ay. 2, 5). Tetapi Musa mendapat kasih karunia Tuhan yang dahsyat, “TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya” (ay. 11). Tapi ini tidak cukup bagi Musa, dia mau melihat Tuhan!

Memang tidak mungkin bagi manusia yang berdosa melihat Tuhan namun Tuhan mengijinkan Musa melihat punggung-Nya.

Bagaimana hubungan saya dengan Tuhan. Dia itu seperti kenalan, teman atau orang yang sangat dekat sekali. Seberapa dalam saya mengenal Tuhan? Sudahkan saya bertemu dan melihat Tuhan?

Doa: “Bapa, agung dan mulialah Engkau! Ajar saya mengenal dosa saya dan dengan kuasa-Mu, membuangnya. Saya mau bertemu dengan Engkau! Nyatakanlah diri-Mu. Biarlah saya merefleksikan kasih-Mu kepada orang-orang di sekitar saya. Amin.”

Sent from my iPad

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Musa yang “GR”

Keluaran 32

Memang bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk dan seperti kuda liar yang lepas kandang. Dengan cepat mereka mengambil keputusan tanpa bertanya kepada Tuhan. Apa, kapan, di mana, siapa dan bagaimana dibuat berdasarkan pemahaman mereka semata-mata. Mereka gagal!

Tuhan merencanakan pembinasaan bagi bangsa ini. Terjadilah “diskusi” antara Tuhan dan Musa. Kelihatannya Musa menang tapi kemenangannya tidak lama. Ketika dia tiba di kaki gunung, Musa murka sampai loh batu dihancurkan oleh dia.

Ternyata manusia pada dasarnya lemah oleh karena kedagingannya. Bangsa Israel lemah, Harun lunak dan Musa sendiri pun gagal. Saya belajar untuk tidak “GR” bahwa saya sanggup dan mampu tapi saya mau bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

Doa: “Bapa yang kekasih, ini saya yang sering terlalu percaya diri untuk kemampuan dan kesanggupan saya dalam pertarungan iman sementara saya menjalani kehidupan yang Tuhan percayakan kepada saya. Ajar saya untuk percaya sepenuhnya kepada-Mu bahwa rencana dan waktu-Mulah yang terbaik. Amin”

Sent from my iPad

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Hikmat dan Pengetahuan yang Sia-sia

Pkh 1:12-18

(12) Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem.



(13) Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri.



(14) Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.



(15) Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung.



(16) Aku berkata dalam hati: “Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan.”



(17) Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,



(18) karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.

Bahan Renungan

Orang yang memiliki hikmat dan pengetahuan tetapi tidak tinggal di dalam Tuhan adalah sama dengan orang yang bodoh dan bebal oleh karena semuanya akan menjadi sia-sia. Sudah lelah mengejar hikmat dan pengetahuan selama hidup tetapi kemudian tidak menjadi ahli waris kerajaan Sorga, sama saja tidak berguna.

Jadi apabila saya sedang dalam keadaan berkecukupan ataupun berkekurangan namun tidak tinggal di dalam Kristus, maka saya akan menjadi seperti asap yang sebentar muncul lalu menghilang kemudian.

Ingatkan saya Tuhan untuk selalu menjaga hubungan yang erat dengan Engkau supaya keberadaan dan kehidupan saya tidak menjadi sia-sia bagiMu.

Salam,

Frank

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Saya berhenti meditasi Alkitab – LA

Hakim-hakim 19

Saya tidak pernah membaca/mendengar/atau melihat kekejaman seperti yang tertulis di dalam Buku Hakim-hakim pasal 19 ini. Seandainya pun peristiwa itu ada, saya berharap hal tersebut hanya terjadi di film-film dan bukan dalam Alkitab. Bukan terjadi pada bangsa pilihan Allah, bangsa yang seharusnya menjadi penggenapan janji keselamatan. Saya membaca cerita ini hari selasa minggu lalu, dan setelah nya saya tidak bisa melanjutkan meditasi alkitab lagi. Sampai hari ini.

Buat saya, hal itu teramat kejam. Sampai merusak selera makan saya. Berhari-hari airmata saya masih mengalir setiap kali saya mengingat hal tersebut. Bukan kekejamannya yang saya sedihkan. Tetapi saya bisa merasakan kekecewaan Tuhan saat melihat umat pilihannya (yang notabene berasal dari kaum Lewi dan Benyamin) sampai melakukan kekejaman tersebut. Manusia yang Dia ciptakan untuk suatu misi mulia, yaitu misi keselamatan, menjadi rendah lebih rendah dari binatang oleh hawa nafsunya. Manusia yang untuknya Dia rela mati, ternyata memang sama sekali tidak berharga. Saya sedih. Saya teramat kecewa. Setelah saya melihat kekejaman bangsa pilihan itu, saya jijik dan tidak mau mendengar nama mereka lagi, saya tidak mau membaca cerita mereka lagi sampai hari ini. Rasanya saya ingin menghilangkan nama Bangsa Israel dari ingatan saya. Selamanya!

Saya rasa Allah pun merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Tetapi bedanya, Allah saya itu tetap datang kepada Bangsa Israel untuk memperingatkan mereka. Allah saya itu tetap datang ke dunia untuk mati bagi mereka (dan juga saya). Allah saya itu tetap mendengar doa-doa mereka. Allah saya itu tetap menyayangi mereka. Allah saya itu memang pernah membuang mereka tetapi kemudian mengumpulkan mereka kembali ke Yerusalem. Betapa kasih Allah itu memang tidak terukur dalamnya, dan hal itulah yang membuat saya semakin takut untuk menyakiti hati-Nya lagi.

Saat ini saya masih bergumul untuk melanjutkan meditasi Alkitab. Apakah saya tutup saja buku Hakim-hakim ini dan pindah ke buku yang lain? Saya masih harus banyak berdoa.

Doa: Tuhan, tolong saya untuk lebih memahami kasih-Mu. Agar saya mampu memberikan kasih yang sama seperti kasih-Mu. Amin.

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Roh Allah

Keluaran 31

Ternyata ketrampilan, pengetahuan dan kecerdasan belum lengkap tanpa Roh Allah. Ini adalah bagian yang paling penting yang mensinergikan kemampuan manusia dengan rencana Allah bagi kemuliaan-Nya.

Sudahkah saya memiliki Roh Allah? Sudahkan saya menggunakan kemampuan saya untuk kemuliaan-Nya?

Doa: “Tuhan, urapi saya dengan Roh-Mu agar saya dapat digunakan sebagai alat-Mu. Amin”

Sent from my iPad

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Kaabah

Keluaran 30

Tuhan memberikan aturan rinci bagaimana kaabah dioperasikan. Mezbah, biaya operasional, bejana pembasuhan, minyak urapan dan ukupan. Jika semuanya dijalankan dengan tertib dan benar, Tuhan dimuliakan dan membawa berkat bagi bangsa Israel.

Tuhan juga telah mengatur dengan rinci bagaimana kaabah tubuh ini harus dipergunakan dan dirawat. Saya harus memberikan yang terbaik sebagaimana hanya barang-barang yang terbaik yang dibawa ke kaabah.

Seringkali saya gagal memasukkan yang terbaik ke kaabah tubuh saya. Bukan makanan yang terbaik yang saya masukkan tapi makanan yang saya sukai. Bukan pikiran kudus yang saya masukkan ke dalam kaabah jiwa saya tapi pikiran negatif dan najis yang saya ijinkan masuk. Saya mau berubah hari ini dengan kuasa Tuhan.

Doa: “Bapa, ini saya yang gagal menjaga kekudusan kaabah tubuh dan jiwa ini yang telah Engkau tebus dengan darah Anak-Mu. Ampuni saya. Mulai sekarang ya Bapa, dengan kuasa-Mu, saya mau dan akan hidup selaras dengan rencana kasih-Mu bagi saya. Amin.”

Sent from my iPad

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Keimamatan

Keluaran 29

Harun dan anak-anaknya telah ditunjuk sebagai imam. Tapi untuk menjalankan tugas mereka, ada beberapa upacara yang harus mereka lewati: korban, roti tidak beragi, jubah keimamatan dan minyak urapan. Saya kagum bagaimana cara Tuhan sedang berbicara keselamatan saya dan peran saya bagi keselamatan orang lain.

Sebagaimana para imam dipilih Tuhan, Tuhan juga yang memilih saya untuk diselamatkan. Keselamatan ini saya dapat dari Anak Domba yang Tersembelih yaitu Yesus, Roti Hidup yang juga adalah Yesus, jubah kebenaran Yesus yang menutupi segala dosa saya dan Minyak yaitu Roh Kudus yang menyanggupkan saya untuk bersaksi tentang Yesus.

Saya bersyukur atas anugrah Tuhan yang indah ini. Bagian saya adalah hidup menurut rencananya.

Doa: “Bapa, terima kasih untuk rencana keselamatan yang begitu lengkap dan indah bagi saya. Ajar saya selalu percaya bahwa rencana-Mu adalah yang terbaik bagi saya. Amin.”

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Kalangan Separatif – LA

Hakim-hakim 12

Yefta berhasil mengalahkan bani Amon sehingga bangsa Israel sekali lagi luput dari tangan musuhnya. Kemenangan yang telah diperoleh harusnya disyukuri oleh bangsa Israel. Namun tidak demikian yang terjadi pada Yefta. Suku Efraim protes krn tidak diajak berperang melawan bani Amon padahal menurut Yefta, dia sudah mengajak suku Efraim namun mereka tidak mau. Entah siapa yang benar diantara mereka, Yefta atau suku Efraim. Bangsa Efraim ingin agar nama mereka tercatat sebagai pahlawan. Padahal seharusnya, suku Efraim tidak perlu mempermasalahkan hal sepele tsb, krn kemenangan yang diperoleh Yefta bukan untuk Yefta pribadi tetapi untuk seluruh bangsa Israel.

Kemenangan tidak selalu membawa rasa syukur. Akan timbul pihak2 yang tidak mensyukuri kemenangan yang telah didapatkan. Orang-orang yang lebih memperhatikan ‘siapa yang memenangkan’ dari pada kemenangan itu sendiri.

Saat saya memperoleh kemenangan, akan muncul orang-orang dari kalangan separatif yang menentang. Dan orang-orang tersebut adalah berasal dari dalam, dari group saya, dari keluarga saya, dari gereja saya, dari orang-orang yang saya bela, yang saya perjuangkan.

Tuhan, kuatkan saya untuk menghadapi kalangan separatif ini yang pasti akan selalu ada di sekeliling saya. Amin.

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Pakaian

Keluaran 27

Saya kagum dengan cara Tuhan mengatur pakaian imam. Pakaian itu agung untuk merepresentasikan kemuliaan Tuhan tapi pada saat yang sama membuat seseorang pantas berdiri di hadapan Tuhan. Ternyata Tuhan berkomunikasi juga melalui pakaian.

Apakah pakaian saya sudah merepresentasikan Tuhan? Apakah kata-kata yang tertulis di baju saya atau gambar-gambarnya merefleksikan Tuhan saya kepada sekeliling saya? Apa yang orang pikir tentang Tuhan melalui warna dan mode baju saya?

Doa: “Bapa yang kekasih, ajar saya merepresentasikan Engkau dengan tepat melalui pakaian yang saya kenakan. Ampuni saya selama ini yang hanya memikirkan keindahan pakaian gantinya menyatakan kemuliaan-Mu dalam cara saya berpakaian. Amin”

Sent from my iPad

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab

Apa yang engkau serahkan? – LA

Hakim-hakim 10

Yefta bernazar kepada Tuhan sehubungan dengan kemenangannya atas Bani Amon. Tuhan tidak pernah meminta Yefta untuk bernazar. Yefta bernazar atas kehendaknya sendiri. Tuhan hanya menuntut penurutan dan kesetiaan saya. Tuhan tidak pernah menuntut persembahan, pengorbanan saya. Apapun yang saya persembahkan di atas mezbah tidak akan bisa menutup dosa saya ataupun membalas kebaikan-Nya. Tapi walaupun demikian, tidakkah hati saya terdorong untuk berkorban bila saya merasakan kasih-Nya yang begitu luar biasa dalam hidup saya? Dapatkah saya berdiam diri dan tidak melakukan pengorbanan apapun untuk Dia yang telah mengorbankan hidup-Nya bagi saya?

Doa: Tuhan, aku mau menyerahkan segala nafsu hatiku di mezbah-Mu hari ini. Amin.

Leave a comment

Filed under Meditasi Alkitab